
Pantai TrisikKabupaten Kulon Progo - D.I. Yogyakarta - Indonesia
Pantai Trisik |
A. Selayang Pandang
Pantai Trisik merupakan salah satu pantai andalan Kabupaten Kulon Progo. Panorama Pantai Trisik di pagi dan sore hari mampu menampilkan pesona alam yang indah. Tidak jauh dari pantai Trisik terdapat persawahan dan kebun kelapa milik penduduk yang terhampar hijau. Pemandangan ini cukup bagus dinikmati penduduk kota yang bosan dengan rutinitas pekerjaan yang melelahkan.
Selain menyajikan panorama khas pantai, kegiatan penduduk di sekitar Pantai Trisik juga layak untuk ditelisik. Di sekitar pantai, pengunjung dapat menikmati suasana tempat pelelangan ikan, kegiatan nelayan serta kegiatan konservasi penyu. Kegiatan-kegiatan tersebut sebenarnya layak untuk dikembangkan menjadi alat penarik wisatawan jika dikelola dengan serius, kreatif dan inovatif. Namun, hingga kini potensi alam tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh penduduk setempat. Kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan tata ruang dan manajemen lokasi pantai dan sekitarnya menjadi salah satu sebab.
Eksotisme pedesaan pesisir dengan dunia perikanan sebagai keseharian akan dijumpai begitu anda sampai di pantai. Jejeran perahu-perahu motor yang biasa digunakan warga untuk mencari bisa dijumpai. Selain pemandangan tersebut, pengunjung juga bisa mencoba menghampiri warung-warung dari gedheg untuk sekadar melepas dahaga.
B. Keistimewaan
Pantai Trisik memiliki kekhasan dibanding pantai-pantai lainnya di Kulon Progo, yaitu suasana pedesaan pesisir yang begitu terasa. Pantai, rumah-rumah warga, gubug-gubug yang menjajakan makanan dan jalan penghubung desa dengan kota terletak saling berdekatan. Beragam aktivitas warga sekitar yang memanfaatkan wilayah pesisir dan laut sebagai sumber penghidupan juga turut meperkuat suasana pedesaan pesisir itu.
Tempat pelelangan ikan adalah salah satu tempat yang akan dijumpai ketika memasuki wilayah pantai ini. Tempat ini menjadi jantung bagi warga Trisik yang berprofesi sebagai nelayan. Biasanya, kesibukan di tempat dimulai sesaat nelayan selesai melaut.
Selain keistimewaan tersebut, di waktu tertentu, pengujung juga bisa menyasikkan beragam jenis burung berlaga di angkasa pantai ini. Pantai Trisik adalah salah satu persinggahan burung migran dari berbagai wilayah. Jenis burung migran yang bisa dilihat antara lain trinil rawa, trinil pantai, trinil semak, kedidi leher merah, cerek kernyut, cerek kalung kecil dan layang-layang asia. Sementara itu, terdapat pula burung-burung non migran seperti kuntul kerbau, walet sapi dan udang biru. Keistimewaan inilah yang membuat Pantai Trisik cukup potensial untuk dijadikan objek wisata. Selain karena pasir pantai dan ombaknya yang bagus, kegiatan penduduknya dan kekayaan alamnya juga dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Pantai Trisik juga terletak sangat dekat dengan jalan raya sehingga sangat mudah dijangkau menggunakan kendaraan pribadi.
Bila pengunjung berjalan ke barat mengikuti arah jalan aspal menuju Pantai Glagah, pengunjung akan menemukan aktivitas lain warga desa pesisir Trisik. Di kanan-kiri jalan itu, anda bisa menjumpai warga desa memanfaatkan panas matahari di wilayah pantai untuk mengeringkan eceng gondok yang diperoleh warga dari daerah Ambarawa. Eceng gondok yang telah dikeringkan itu disetor pada para pengrajin untuk dibuat tas, sandal dan beragam boks. Hasil kerajinan biasanya didistribusikan ke kota atau disetor pada pengusaha kerajinan di berbagai wilayah untuk diproses lebih lanjuut. Para pengrajin di kota biasanya melakukan proses finishing dengan menambah beragam aksosoris untuk mempercantik. Meski dalam skala kecil, aktivitas menjemur eceng gondok ini mampu memberi penghidupan pada warga.
C. Lokasi
Pantai trisik terletak di titik koordinat 7 58′ 41,02″ LS dan 110,12′ 11,64″ BT yang secara administrasi termasuk dalam wilayah Kecamatan Galur, Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
D. Akses
Dari Kota Yogyakarta, Pantai Trisik dapat ditempuh dalam waktu ± 1.5 jam dengan perjalanan darat. Untuk menuju Pantai Trisik, pengunjung dapat menggunakan jalur Bantul - Purworejo, melewati Palbapang dan Srandakan. Setelah sampai di Srandakan, pengujung kemudian melanjutkan ke daerah Brosot dengan melintasi jembatan yang melintang di atas sungai Progo sepanjang lebih kurang 600 meter. Dari daerah Brosot, perjalanan sepanjang 5 kilometer ke arah pantai Trisik dapat dicapai dengan sarana transport lokal yang berupa dokar atau andong (sado, kereta kuda khas Yogya). Jarak Yogyakarta-Trisik ini dapat ditempuh dengan kendaraan umum microbus sampai ke pantai.
E. Harga Tiket
Harga tiket masuk ke Pantai Trisik sebesar Rp 2.000,- (Juli tahun 2006)
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Fasilitas bagi pengunjung di Pantai Trisik tergolong belum memadai. Bangunan-bangunan dan jalan penunjang kegiatan pariwisata juga kurang terawat dengan baik dan terkesan dibiarkan rusak. Tetapi pengunjung tidak perlu khawatir, deretan warung yang dibuka warga sekitar bisa mengobati keterbatasan fasilitas tersebut. Di warung-warung tersebut, pengunjung dapat mencicipi aneka camilan, maupun minuman pelepas dahaga seperti es kelapa muda dan sebagainya.
(Adi Tri Pramono/wm/41/6-10)
Sumber Foto: http://oase.kompas.com
Sumber Bacaan:
Jika Anda dari luar Yogyakarta, dan ingin mengunjungi tempat ini dengan jasa travel biro, silakan hubungi:
Maharatu Tour and Travel
Jl. Sisingamangaraja No. 27 Yogyakarta.Telp. +62 274 8373005. Fax. +62 274 379250
Email : maharatu@maharatu.com -maharatu257@yahoo.com
Website : www.maharatu.com
komentar untuk menjadi perhatian Dinas Pariwisata atau pengelola
obyek wisata setempat.